Materi IPS Kelas 6 Semester Genap, Gejala Alam Indonesia dan Negara Tetangga
- Hujan lebat dan berlangsung lama.
- Penebangan pohon secara liar.
- Gempa bumi yang menyebabkan tekanan pada lereng gunung.
- Erosi yang disebabkan oleh disebabkan oleh sungai dan gelombang laut sehingga lereng-lereng jadi curam.
- Banyaknya perumahan di atas lereng gunung.
2. Gempa Vulkanik
Gempa Vulkanik adalah gempa yang disebabkan oleh aktivitas gunung berapi.

Angin Topan adalah angin kencang atau bisa juga disebut badai besar yang sangat kuat dengan pusaran angin dengan kecepatan 120 km/jam atau lebih. Angin topan bergerak mengaduk laut dibawahnya dan menyebabkan gelombang besar yang sangat kuat.
Di pusat badai, mata angin ribut yang bertekanan rendah membentuk kubah air yang cukup tinggi. Ketika seluruh badai itu bergerak mendorong gelombang badai yang besar di depannya. Akhirnya gelombang itu menyebabkan banjir di daratan
Tanda-tanda terjadinya angin ribut
- Terlihat gumpalan awan gelap, besar dan tinggi
- Petir dan guruh terlihat dari kejauhan
- Terdengar suara gemuruh dari kejauhan
Ketika angin topan terbentuk, uap air terangkat dari lautan dan membentuk dinding awan yang tebal. Angin kencang yang berputar disekitar daerah yang tenang, bersih dari awan, dan bertekanan rendah, disebut mata angin topan.
Yang harus dilakukan pada saat terjadi angin ribut
- Bila berada di dalam rumah
- Bawa masuk barang-barang ke dalam rumah, agar tidak terbawa angin
- Tutup jendelan dan pintu lalu kunci
- Matikan semua aliran listrik dan peralatan elektronik
- Cari informasi dari pihak yang berwenang untuk mendapatkan informasi terbaru, dan petunjuk-petunjuk lain
Yang harus dilakukan pada saat terjadi angin ribut
- Bila berada di luar rumah
- Segera masuk ke dalam rumah atau bangunan yang kokoh
- Jika terasa petir akan menyambar, segera membungkuk, duduk dan peluk lutut ke dada
- Jangan tiarap di atas tanah
- Hindari bangunan yang tinggi, tiang listrik, papan reklame, dan sebagainya
Yang harus dilakukan setelah terjadi angin ribut
- Pastikan tidak ada anggota keluraga yang cedera
- Bila jatuh korban, segera berikan pertolongan darurat
- Laporkan segera kepada yang berwenang jika ada kerukasan yang berhubungan dengan listrik, gas, dan kerusakan lainnya
- Jika dalam perjalanan, teruskan kembali dengan berhati-hati
Angin Puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Orang awam menyebut angin puting beliung adalah angin Leysus, di daerah Sumatera disebut Angin Bohorok dan masih ada sebutan lainnya. Angin jenis lain dengan ukuran lebih besar yang ada di Amerika yaitu Tornado mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500 meter. Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pancaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.
Gejala Awal Puting Beliung
- Udara terasa panas dan gerah (sumuk).
- Di langit tampak ada pertumbuhan awan Cumulus (awan putih bergerombol yang berlapis-lapis).
- Diantara awan tersebut ada satu jenis awan mempunyai batas tepinya sangat jelas bewarna abu-abu menjulang tinggi yang secara visual seperti bunga kol.
- Awan tiba-tiba berubah warna dari berwarna putih menjadi berwarna hitam pekat (awan Cumulonimbus).
- Ranting pohon dan daun bergoyang cepat karena tertiup angin disertai angin kencang sudah menjelang.
- Durasi fase pembentukan awan, hingga fase awan punah berlangsung paling lama sekitar 1 jam. Karena itulah, masyarakat agar tetap waspada selama periode ini.
Karakteristik Puting Beliung
- Puting berliung merupakan dampak ikutan awan Cumulonimbus (Cb) yang biasa tumbuh selama periode musim hujan, tetapi tidak semua pertumbuhan awan CB akan menimbulkan angin puting beliung.
- Kehadirannya belum dapat diprediksi.
- Terjadi secara tiba-tiba (5-10 menit) pada area skala sangat lokal.
- Pusaran puting beliung mirip belalai gajah/selang vacuum cleaner.
- Jika kejadiannya berlangsung lama, lintasannya membentuk jalur kerusakan.
- Lebih sering terjadi pada siang hari dan lebih banyak di daerah dataran rendah.
Hal-hal yang pelu diperhatikan untuk mengantisipasi dampak angin puting beliung
Sebelum Datangnya Angin
1. Dengar dan simaklah siaran radio atau televisi menyangkut prakiraan terkini cuaca setempat;
2. Waspadalah terhadap perubahan cuaca;
3. Waspadalah terhadap angin topan yang mendekat;
4. Waspadalah terhadap tanda tanda bahaya sebagai berikut;
5. Langit gelap, sering berwarna kehijauan;
6. Hujan es dengan butiran besar;
7. Awan rendah, hitam, besar, seringkali bergerak berputar;
8. Suara keras seperti bunyi kereta api cepat;
9. Bersiaplah untuk ke tempat perlindungan (bunker) bila ada angin topan mendekat.
Saat Datangnya Angin
1. Bila dalam keadaan bahaya segeralah ke tempat perlindungan (bunker);
2. Jika anda berada di dalam bangunan seperti rumah, gedung perkantoran, sekolah, rumah sakit, pabrik, pusat perbelanjaan, gedung pencakar langit, maka yang anda harus lakukan adalah segera menuju ke ruangan yang telah dipersiapkan untuk menghadapi keadaan tersebut seperti sebuah ruangan yang dianggap paling aman, basement, ruangan anti badai, atau di tingkat lantai yang paling bawah. Bila tidak terdapat basement, segeralah ke tengah tengah ruangan pada lantai terbawah, jauhilah sudut-sudut ruangan, jendela, pintu, dan dinding terluar bangunan. Semakin banyak sekat dinding antara diri anda dengan dinding terluar gedung semakin aman. Berlindunglah di bawah meja gunakan lengan anda untuk melindungi kepala dan leher anda. Jangan pernah membuka jendela.
3. Jika anda berada di dalam kendaraan bermobil, segeralah hentikan dan tinggalkan kendaraan anda serta carilah tempat perlindungan yang terdekat seperti yang telah disebutkan di atas.
Jika Anda Berada di Luar Ruangan dan Jauh dari Tempat Perlindungan, maka yang anda harus lakukan adalah sebagai berikut:
1. Tiaraplah pada tempat yang serendah mungkin, saluran air terdekat atau sejenisnya sambil tetap melindungi kepala dan leher dengan menggunakan lengan anda.
2. Jangan berlindung di bawah jembatan, jalan layang, atau sejenisnya. Anda akan lebih aman tiarap pada tempatyang datar dan rendah.
3. Jangan pernah melarikan diri dari angin putingbeliung dengan menggunakan kendaraan bermobil bila di daerah yang berpenduduk padat atau yang bangunannya banyak. Segera tinggalkan kendaraan anda untuk mencari tempat perlindungan terdekat.
4. Hati-hati terhadap benda benda yang diterbangkan angin puting beliung. Hal ini dapat menyebabkan kematian dan cedera serius.
Posting Komentar untuk "Materi IPS Kelas 6 Semester Genap, Gejala Alam Indonesia dan Negara Tetangga"
Posting Komentar