Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dilema Anak Punk Akibat Framing Jahat Oknum Tertentu.


Pasuruan, deticku.com, Dalam peradaban dunia, anak Punk memang selalu dianggap dan dipandang sebelah mata, bahkan banyak yang mengganggap mereka hanya sekumpulan sampah masyarakat, tidak berguna dalam tatanan masyarakat,bagi  yang  apatis dan sinis mengeneralkan semua kejahatan jalanan dilakukan anak Punk.

Asal mereka tahu bahwa cikal bakal adanya Punk karena adanya tatanan yang tidak pas dengan jiwa nurani, dan mereka berontak akan aturan atau tatanan tersebut.

 Jiwa bebas bukan berarti tanpa aturan mereka hanya berontak dengan tatanan yang hanya sebagai alat kaum elit untuk kepentingan mereka sendiri.

Framing yang ditujukan anak Punk semakin ekstrim dengan berbagai pemberitaan miring dan seolah komunitas ini harus diberangus dan dimusnahkan.

Mereka yang apatis, tutup mata ketika anak Punk melakukan kegiatan sosial contoh saat ini berbagi takjil ataupun mengadakan donasi untuk santunan masyarakat kurang mampu, pembagian masker atau kegiatan sosial lainnya.

Contoh pada gambar, mereka melakukan kegiatan sosial tulus tanpa mengharap imbalan, mereka tidak meminta untuk diakui keberadaanya hanya yang meraka lakukan semata bentuk kepedulian terhadap sesama. Adapun dana donasi saya yakin murni dari komunitas(karena jika mereka mengajukan proposal kepada pihak tertentu sudah pasti ditolak) karena framing media.



Kenali mereka, ajak bicara dan rangkul dalam semua kegiatan pasti mereka langsung respon, bagi anak Punk solidaritas is number one.

Tidak perlu takut dengan tampilan gahar/sangar mereka, asal tahu saja anak Punk juga manusia(menangis, tertawa/sedih /senang) , bagi yang masih apatis dengan anak Punk sesekali ngopi dan ajak mereka cakap-cakap(pasti yang banyak mereka bicarakan adalah ketidak adilan dan keadaan sosial yang hanya memihak kaum borjunis). Mereka anak bangsa yang mampunyai jiwa bebas, kenali dulu dan jangan pernah mencaci keberadaan mereka, kalian tidak tahu petapa perjuangan merekapun harus berdarah-darah dengan meninggalkan keluarga tersayang.

Salah satu anak Punk yang dihubungi deticku.com via seluler mengatakan "Masyarakat masih termakan framing dan menilai kalau anak Punk itu urakan, kasar dan anarkis.

Hentikan framing keji kepada anak Punk, ajak ngopi mereka, kalian akan tahu karakter anak Punk sebenarnya. 

Posting Komentar untuk "Dilema Anak Punk Akibat Framing Jahat Oknum Tertentu."